'Jalan Sunyi'
Akhirnya kutempuh jalan yang sunyi
Mendendangkan lagu bisu, sendiri di lubuk hati
Puisi yang kusembunyikan dari kata-kata
Cinta yang tak 'kan kutemukan bentuknya
Apabila kau dengar tangis di saat lengang
Kalau bulan senyap dan langit meremang
Sesekali temuilah detak-detik pelaminan ruh sepi hidupku
Agar terjadi saat saling mengusap peluh dendam rindu
Kuanyam hari dan malam dalam nyanyian
Kurajut waktu dengan darah berlaut-laut
Tak habis menimpukku batu demi batu kepalsuan
Demi mengongkosi penantian ke Larut
1991-1994
(Kepada Umbu Landu Paranggi)
(halaman 29)
Penulis : Emha Ainun Nadjib
Penerbit : Yayasan Bentang Pustaka
Cetakan Pertama Agustus 1994
Dipublikasikan : Banawa Maiyah