Skip to main content
Banawa Maiyah

follow us

Like Facebook | Follow Instagram

NASIONALISME MUHAMMAD

 
'Bank Gelap di Yogya (2)'

Bagi siapa saja yang ingin menjadi nasabah bank ini, syaratnya hanya satu: Anda harus orang kecil yang pendapatan ekonominya paling rendah. Misalnya penjaja makanan pinggir jalan, pembuat genthong, penjual rokok kakilima pemula, dan seterusnya.

Memang, jumlah uang yang boleh dipinjam maksimal 200 ribu rupiah. Itupun kalau kas bank ada isinya.

Dia datang ke bank tanpa harus membawa atau mempunyai KTP atau kartu identitas apapun. Juga tidak dipersyaratkan membawa agunan apapun untuk meminjam uang.

Persyaratan pinjamannya sederhana.

Yakni bersumpah kepada Tuhan bahwa ia akan jujur. Itupun tidak benar-benar harus. Kalau Anda tidak berani bersumpah, ya tidak apa-apa. Asalkan uang yang Anda pinjam, misalnya 25 ribu rupiah, bisa membahagiakan hati Anda hari itu.

Kemudian silahkan berjanji mengembalikan uang itu. 

Terserah mau nyicil berapa perminggu, perbulan, perhari atau perabad pun boleh. Silahkan menyusun rencana dan janji sendiri-sendiri, managemen bank ini ngikut saja.

Janji itu boleh dituangkan melalui tulisan bertandatangan, pakai segel maupun tidak, atau pakai cap jempol, atau boleh juga memakai mulut saja.

Nanti pada prakteknya, nasabah akan membayar pinjaman itu atau tidak juga tidak ada sanksinya apa-apa. Satu-satunya akibat hanya kondisi tidak barokah bagi para pengingkar janji.

Tapi saya mohon dengan sangat, informasi mengenai bank ini jangan sampai diketahuioleh BI, kepolisian, dan menteri keuangan.

Juga dengan sangat upayakan jangan sampai ada wartawan yang tahu. Penyelenggara bank ini tahu persis kalau ketahuan wartawan, biasanya apa yang dilakukannya ini berubah menjadi takabur, riya' atau sok.

(halaman 35-36)

Penulis : Emha Ainun Nadjib
Penerbit : Zaituna
Cetakan Pertama Juli 1999
Dipublikasikan : Banawa Maiyah

You Might Also Like:

Buka Komentar