Al Mujaiib
Sering kami memperlakukan-Mu sebagai pelayan : kami minta ini itu, kalau hari ini tak menjadi kenyataan, kami dirundung kekecewaan, dan Engkau kami jadikan kambing hitam.
Sering kami anggap Engkau sebagai sekedar pembantu : sekian pengharapan kami paksakan atas-Mu, kami tentukan waktunya kapan Engkau harus mengabulkan, tanpa memohon pertimbangan-Mu apa yang sebaiknya kami pintakan.
Tuhan, dengan amat sedikit ilmu hadiah dari-Mu, sering kami merasa lebih tau daripada-Mu.
Dengan secuil pengetahuan hasil pemberian-Mu, kami berangkat mengembara, kami manjakan mimpi demi mimpi, kemudian kami letakan Engkau sebagai perkerjaan utama kami.
Kini, Tuhan, maafkanlah kekerdilan kami: tidaklah senonoh untuk meminta-Mu menyesuaikan diri kepada kami, sedangkan Engkau anugerahkan akal budi pastilah agar kami menjadi tahu diri.
Sungguh Engkau Maha Mengabulkan segala do'a, namun bimbinglah kami bagaimana mengembangkan sikap dewasa dalam berdo'a
****
****
(halaman 81-82)
Penulis : Emha Ainun Nadjib
Penerbit : PROGRESS
Cetakan 2005
Dipublikasikan : Banawa Maiyah
Cetakan 2005
Dipublikasikan : Banawa Maiyah