DOA SELAMATAN
Telah kuikhlaskan rasa sakit itu sebelum terjadi,
ketika dan sesudahnya
Telah kutaburkan di wajahmu wewangian kembang
dan kupanjatkan doa ampunan bagimu
Tapi aku tak berhak mewakili hati rakyatmu,
sebab tenaga untuk menegakkan kakiku sendiri ini
kupinjam dari mereka
Aku tak memiliki harkat kedaulatan mereka,
serta tak kugenggam kuasa nurani mereka
yang diterima dari Tuhan
Oleh karena itu jika engkau mengharapkan keselamatan
di esok hari,
temuilah sendiri ruh mereka
Kalau matahari digelapkan, kalau tanah titipan dirampas,
kalau udara disedot, kalau malam disiangkan
dan siang dimalamkan, kalau hak akal sehat dibuntu,
hendaklah siapa pun ingat bahwa aku tak berhak menawar
apa sikap Tuhanku atas kebodohan itu
Oleh karena itu jika engkau masih mungkin percaya
bahwa engkau butuh keselamatan esok pagi,
ketuklah sendiri pintu Tuhan yang sejak lama
mengasingkan diri di rumah nurani rakyatmu.
(halaman 81)
Penulis : Emha Ainun Nadjib
Penerbit : Risalah Gusti
Cetakan Pertama 1995
Dipublikasikan : Banawa Maiyah