Emha Ainun Nadjib seolah-olah ia membisiki telinga hati anak-anak muda itu: "Berjalan kakilah bersamaku, karena kalian a...
Majalah Sabana Edisi 3
Ruwatan, Tahlukah, Penghancuran AKU disurut menggelar lelaku Ruwatan, dan aku menayakan kepada yang menyuruhku: kenapa Ruwatan? ...
Gerakan Punakawan atawa ARUS BAWAH
Blurb : Sebagai makhluk cerdas dan njamani, kelompok punakawan selalu mampu menyerap aspirasi dari bawah. Ketika rakyat bawah di...
SESOBEK BUKU HARIAN INDONESIA
Mesjid I Mesjid di kotaku pintu-pintunya selalu ditutup jika malam, sebab takut perabot-perabotnya yang mewah akan hilang Apak...
SAAT-SAAT TERAKHIR BERSAMA SOEHARTO 2,5 Jam di Istana
KULTUS & KEMUNGKARAN Bagi Anda yang selama ini mengkultuskan Pak Harto, yang menganggap bahwa Pak Harto adalah segala-gala...
Istriku Seribu
Tuhan Mengajak Berdikusi "Padahal Tuhan sangat konsen terhadap proses internal individu per-manusia maupun proses eksternal da...
ASAL ENGKAU TIDAK MARAH KEPADAKU
Sorga Neraka di Kaki Ibu Ibu saya berkata: "Sorga berada di bawah telapak kaki Ibu itu artinya bukan bahwa Ibumu ini berkuasa ...
JALAN SUNYI EMHA
Ketika Bahkan Semua Pohon Ketika bahkan semua pohon rukuk kepada Allah, Mengapa manusia dengan hati dan otak mereka, Tidak ru...
KAFIR liberal
Prasangka Tentang Hidup dan Maut Pada suatu hari bersama Kiai Kanjeng dari London, Aberdeen dan Berlin, kami masuk kota Roma, tepa...
DAUR II
Apakah Itu Suara-Mu? Tiba-tiba di tepian hutan itu terdengar suara teriakan yang sangat keras dan panjang. Sebagian makhluk me...
FOLKLORE MADURA
Nasib Kang Shobary Salah satu sahabat yang amat saya sayangi di dunia ini namanya Muhammad Shobary. Ia seorang master ilmu sosial...
Slilit Sang Kiai
Ustadz Umbu Kulit nangka, kulit jipang, rompesan kubis, sawi, slada, serta berbagai sampah dari sayuran dan buah-buahan, dihimpu...
Mati Ketawa Cara Refotnasi
Pisan-pisan Sambat, Rek Termasuk sial saya ini soal piala dunia. Kapan nontonnya. Istri nunggu hari-hari melahirkan saja harus sa...
Demokrasi Tolol versi Saridin
Nasib Gus Dur Banyak kisah dan mitos tentang kehebatan para Wali dan Kiai yang menyangkut ada atau tak adanya mereka, hadir atau...
BUDAYA TANDING
Teater Babak Belur di Yogya Yogya tetap sebuah kota budaya. Tetap sebuah 'telaga inspirasi' bagi munculnya kemungkinan-k...
Secangkir Kopi Jon Pakir
Subjektivisme bawakaraeng (2) Tak apa tiap hari makan tempe. Yang penting anggap saja makan daging. Tak apa tiap hari minum ai...